Jumat, 10 Oktober 2014

Diet Untuk Golongan Darah AB

Golongan darah AB adalah jenis golongan darah perantara golongan darah A dan B merupakan jenis golongan darah yang misterius dan unik. Orang dengan golongan darah AB dapat menyesuaikan diri dengan berbagai makanan. Jauh lebih mudah daripada orang dengan golongan darah lain. Karena itu konsumsi daging dan sayuran yang berimbang akan berdampak sangat baik bagi golongan darah AB.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sebaiknya perbanyak konsumsi susu kambing, ikan tuna, krim asam rendah kalori, dan buah anggur merah. Sebaliknya, orang dengan golongan darah AB, disaranakan untuk tidak mengkonsumsi telur bebek, kepiting, buah pisang, dan air soda. Ada pula beberapa jenis penyakit yang perlu diwaspadai karena sering menyerang pada golongan darah AB, antara lain sakit sendi dan radang tulang. Untuk menghindarinya, berolahragalah secara teratur dengan intensitas yang sering, misalnya jogging ringan, pilates atau yoga.

Diet Untuk Golongan Darah A

Jenis diet yang sangat cocok dan di sarankan untuk golongan darah A adalah menjadi vegetarian. Orang dengan jenis golongan darah ini dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur ketimbang makan daging merah, daging bebek, kelinci, seafood seperti udang, cumi dan lobster, juga jenis makanan tinggi lemak seperti keju, susu, es krim dan makanan tinggi karbohidrat, contohnya ubi adalah termasuk jenis makanan yang harus dihindari atau dibatasi.

Namun golongan darah A masih diperbolehkan mengkonsumsi ikan tuna, telur, roti gandum, kurma dan daging ayam karena sifatnya yang netral atau cenderung tidak punya pengaruh signifikan terhadap tubuh. Sedangkan jenis olahraga yang cocok untuk golongan darah A adalah olahraga santai seperti berjalan, tai chi, atau olahraga outdoor ringan selama 30 menit per hari.

Diet Untuk Golongan Darah B


Golongan darah B memiliki tingkat antibodi yang paling tinggi diantara golongan darah yang lain, sehingga orang dengan golongan darah B umumnya akan jarang terserang penyakit. Untuk diet pada golongan darah B dianjurkan mengkonsumsi aneka ikan laut, olahan susu seperti keju dan yoghurt, brokoli, wortel, dan terong karena akan sangat baik bagi kesehatan tubuh Anda.
Jenis makanan yang harus dihindari atau jangan terlalu sering di konsumsi adalah olahan daging ayam, daging bebek, kacang tanah, olahan gandum, alpukat, jagung, belimbing, pir dan air soda karena dapat memperbesar risiko penggumpalan darah dan serangan jantung. 
Sementara jenis makanan lain yang bersifat netral seperti daging sapi, cumi-cumi, mentega, telur ayam dan kacang merah boleh dikonsumsi. Rajinlah berolahraga dengan latihan moderat, seperti dance atau balet, yang akan sangat cocok bagi Anda dengan golongan darah B.


Diet Untuk Golongan Darah O


Pada diet golongan darah, makanan diklasifikasikan menjadi tiga golongan utama, yaitu makanan yang tergolong sangat baik, netral, dan yang terakhir adalah golongan makanan yang harus dihindari. Makanan yang termasuk ke dalam kategori sangat baik, bisa menjadi jenis makanan penyembuh, kemudian makanan netral adalah jenis makanan yang tidak memiliki banyak pengaruh bila dikonsumsi, lalu kategori harus dihindari bisa jadi merupakan racun atau bersifat merugikan.
Pada diet golongan darah O disarankan untuk mengkonsumsi banyak sayuran hijau, makanan dengan kadar protein hewani yang tinggi, dan seafood adalah beberapa jenis makanan yang termasuk kategori sangat baik untuk dikonsumsi. 
Hindarilah jenis sayuran yang mengandung banyak lektin seperti misalnya terong, kentang, jamur, dan tauge. Hal ini berguna untuk menghindarkan diri dari risiko gangguan lambung, alergi dan nyeri sendi.
Sedangkan jenis makanan yang bersifat netral bagi golongan darah O seperti ikan tuna, sardine, tempe, tahu, daging, ayam, dan susu kedelai boleh di konsumsi dalam batas kewajaran.
Untuk membantu keberhasilan program diet Anda lakukan jenis olahraga kardio di pagi hari seperti jogging, bersepeda, atau berenang, sehingga dapat memberikan impact yang baik untuk menyegarkan tubuh.


Minggu, 21 September 2014

Benarkah Diet Tinggi Protein Picu Gangguan Ginjal?

Saat sedang menjalankan program penurunan berat badan, biasanya kita disarankan untuk melakukan diet tinggi protein. Namun, terkadang kita masih merasa ragu-ragu, bolehkah diet tinggi protein ini kita lakukan? Apakah ada pengaruhnya dengan ginjal kita?

Menurut seorang Dietitian dari Mayoclinic, Katherine Zeratsky, R.D., L.D menjelaskan bahwa diet tinggi protein untuk orang sehat dan tidak mempunyai gangguan dengan ginjalnya tidak akan membahayakan. Namun, diet ini juga tidak boleh dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Menurutnya diet tinggi protein aman dilakukan jika dilakukan dalam waktu yang singkat yaitu kurang lebih selama 6 bulan atau kurang. Karena beberapa masalah kesehatan akan muncul jika diet tinggi protein ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Masalah kesehatan yang sering muncul karena menerapkan diet tinggi protein dalam jangka waktu yang lama antara lain seperti kekurangan zat gizi seperti serat. Karena diet tinggi protein ini umumnya membatasi jumlah asupan karbohidrat yang mana serat termasuk di dalamnya.

Umumnya kekurangan asupan serat akan menimbulkan masalah susah buang air besar atau sembelit. Selain itu, diet tinggi protein ini juga dapat memperparah kondisi ginjal pada orang yang mempunyai masalah dengan ginjal seperti gagal ginjal.

Tetapi bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali menerapkan diet ini. Anda tetap bisa melakukan diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan namun lakukanlah dalam waktu yang pendek dan pilihlah jenis protein yang berkualitas seperti protein pada ikan, ayam tanpa kulit, lean beef serta pilihlah sumber makanan karbohidrat yang tinggi serat seperti nasi merah, roti gandum, sayuran, dan buah-buahan.

Dan yang pasti Anda tidak mempunyai masalah dengan ginjal jika ingin menerapkan pola diet tinggi protein.

sumber : duniafitnes.com

Susu Kedelai Sumber Protein Bagi Vegetarian

Kelebihan berat badan rentan dan berkaitan erat dengan penyakit jantung koroner, hipertensi, kanker dan diabetes. Berat badan tak terkontrol dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat dan jarang berolahraga.

Itulah alasan mengapa pola diet vegetarian mulai banyak diminati dengan tujuan mengurangi risiko penyakit tersebut. Namun, pemenuhan kebutuhan protein bagi vegetarian terkadang cukup sulit, sehingga harus mengasup protein dari sumber nabati.

Protein dalam kedelai atau yang dikenal sebagai soy protein seperti yang terdapat pada susu kedelai menawarkan banyak manfaat terutama dengan kandungan antioksidannya. Mampu melindungi tubuh dari serangan kanker dan merupakan protein lengkap dengan asam amino esensial.

Kedelai telah dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat kesehatannya selama berabad-abad, dan saat ini olahan kedelai menjadi susu kedelai adalah bentuk yang praktis untuk memenuhi asupan protein para vegetarian.

Terdapat 20 jenis asam amino yang diperlukan tubuh manusia. Asam amino berperan dalam pengembangan dan pemeliharaan setiap jaringan seperti otot, kulit dan jaringan tulang serta kesehatan seluruh tubuh.

Dari 20 asam amino itu, 9 di antaranya tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga disebut sebagai “asam amino esensial”, yang berarti bahwa mereka harus diperoleh melalui diet. Mungkin kita berpikir bahwa vegetarian tidak dapat memenuhi kebutuhan protein dan asam amino karena tidak mengkonsumsi sumber protein hewani. Tetapi kedelai merupakan sumber protein nabati yang berisi semua asam amino esensial dan merupakan sumber protein terbaik di antara produk-produk nabati lainnya.

Soy protein juga memiliki manfaat bagi kesehatan tidak dimiliki oleh produk protein nabati lainnya. Kedelai juga mengandung fitokimia yaitu isoflavon, seperti daidzein, genistein dan glycitein yang bertindak sebagai fitohormon untuk melindungi tubuh terhadap penyakit.

Isoflavon yang terkandung dalam kedelai juga dapat membantu mencegah gangguan terhadap fungsi otak seperti penyakit Alzheimer. Bahkan mengonsumsi susu kedelai berkualitas secara rutin dapat melindungi tubuh dari osteoporosis.

Dalam membantu program diet Anda, susu kedelai juga sangat membantu membakar lemak tubuh. Jadi, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan dan menerapkan pola diet vegetarian, susu kedelai dengan kualitas terbaik bisa menjadi sumber protein pilihan Anda.

sumber : duniafitnes.com

Jumat, 19 September 2014

10 Tips Diet Sehat


1. Bertekad untuk segera mulai
Menurunkan berat badan tak cukup hanya bermodalkan niat. Anda perlu tekad dan semangat baja. Bagaimana berat bisa turun, kalau Anda tak kunjung memulainya?

2. Buat target yang realistis
Tetapkan target di awal program. Tak usah muluk-muluk. Turun berat badan 0,5 kg per minggu adalah ideal. Bila drastis justru berbahaya bagi kesehatan. Untuk tambahan motivasi, gantunglah hot pants atau celana jins favorit Anda yang sudah lama ngumpet di lemari, di tempat yang mudah terlihat.

3. Jangan terlalu ketat
Anda tetap butuh 1.200-1.500 kalori per hari agar tubuh tetap prima. Membabat kalori hingga tersisa 600 sampai 800 kalori per hari akan memperlambat proses metabolisme tubuh. Jika metabolisme berjalan lambat, kesempatan lemak menimbun dalam tubuh pun makin besar. Bukannya langsing, malah penyakit yang datang.

4. Makan pagi lebih awal
Jangan menghapus makan pagi. Sebuah penelitian mengungkapkan, 4.000 orang Amerika dewasa yang berhasil menurunkan berat badannya sekitar 15 kg dalam setahun  adalah mereka yang tak pernah lupa sarapan. Biasakan sarapan pukul 9.00 cobalah digeser menjadi pukul 7.00 agar proses pembakaran energi dimulai lebih cepat.

5. Pilih menu sarapan Anda
Mulailah hari dengan sarapan 300-400 kalori, tapi bukan dengan makanan berlemak tinggi. “Pilihlah setangkup roti gandum panggang isi dadar 1 butir telur, ditambah 1 mangkuk salad. Atau, 100 gram nasi dengan 1 potong ikan ditambah 1 mangkuk sayur,” saran dr. Pauline Endang SpGK, dokter spesialis gizi klinis di Jakarta.

6. Usahakan kunyah 36 kali
Coba hitung, berapa jumlah kunyahan Anda sewaktu makan? Jika kurang dari 36 kali, cobalah tambah. Makin lama Anda mengunyah, makanan akan lebih mudah dicerna, Anda pun akan lebih mudah merasa kenyang.

7. Banyak minum air putih
“Kurang minum bisa memperberat kerja ginjal yang dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Hal ini dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh,” kata dr. Endang. Jika Anda rajin minum air putih 1,5 liter atau 8 – 10 gelas per hari, tanpa diet apa pun, maka dalam waktu satu tahun bobot Anda bisa turun hingga 2,5 kg.


8. Perbanyak aktivitas olahraga
Olahraga selama 60-90 menit, 3-4 kali seminggu, wajib dilakukan. Paduan aerobik berupa joging dan jalan kaki, masing-masing berselang-seling setiap 3 menit, cukup efektif membakar lemak. Jika tak sempat, berjalan kaki keliling rumah atau ruangan kantor selama 5 menit setiap selang satu jam bisa membakar 200-300 kalori.

9. Makan lebih banyak serat
Serat juga punya peran besar dalam mengusir lemak. Makin banyak serat yang masuk dalam tubuh, volume feses akan makin cepat membesar karena serat bersifat menyerap air. Orang dewasa perlu 21 gram serat per hari. “Jika Anda biasa makan buah dan sayur, tambahlah porsinya menjadi 5 mangkuk per hari. Bagilah dalam 5 kali makan,” anjur dr. Endang.


10. Tidak cukup dengan buah saja
Anda akan mudah kelaparan kalau hanya makan buah atau sayur. Masukkan 15%-20% protein di setiap menu Anda untuk meningkatkan metabolisme. Sistem pencernaan butuh energi untuk melakukan proses metabolisme.